Ada seorang kiai bertanya kepada santri; “Apa yang akan di cari lebah bila dicampakkan ke dalam sampah?”. Santri menjawab, “Dia akan mencari madu.” Kmudian Kiyai tsb menjawab, “Tidak, sebaliknya dia akan mencari bunga untuk mendapatkan madu”.

Kemudian mbah yai bertanya lagi, “Apa yang terjadi apabila lalat dicampakkan ke dalam taman yang dipenuhi dengan bunga?”, Santri menjawab, “Pasti lalat akan mencari sampah.”

Kemudian mbah yai tsb ngendikan : “Maka dari itu jadilah kamu seperti mata lebah walaupun ditunjuk akan keburukan seseorang kepada kamu, tetap kamu mencari kebaikannya, sebaliknya janganlah kamu jadi mata lalat walaupun ditunjuk seribu kebaikan seseorang kepada kamu, namun kamu masih lagi mau mencari keburukan orang lain.”
Jika d aplikasikan dengan era saat ini :
Jgn sperti sifat lalat yg suka kumpul d tempat jelek yg tidak ada manfaatnya, suka menelan dan menyebarkan berita hoax, ujaran kenencian, provokatif, adu domba, dan sara. Tp jadilah seperti lebah yg sukanya dg kebaikan kebaikan, menyejukkan, mendamaikan, dan manfaat untuk kita semua sehingga kehidu
pan kita akan selalu dtulungi alloh dan d beri berkah dari allah swt. Aamiin

Jika terlanjur tidak akan ada kata terlambat utk berusaha menjadi lebih baik, krn lalat pun juga bisa menjadi obat.
Semoga kita di berikan yang terbaik . Aminn

Sumber : FB Group DASI

Gambar : http://renungananak.blogspot.com