Genap ke 5 kali saya menerapi anak yang umurnya kurleb 14 tahun, dengan kondisi keterbatasan fisik tidak bisa bicara dll. Dari cerita ortu si F seperti anak2 umumnya hidup normal, pada umur 3 tahun mulailah ujian itu datang pada si F dan kedua ortunya. Si F sakit demam yg mengakibatkan sering kejang2. Sebagai ortu sudah berusaha mencari jalan kesembuhan baik secara medis maupun non medis namun Allah menguji usahanya belum ada hasil. Singkat cerita di umur 3 tahun itulah si F tidak bisa bicara. Ada pantangan besar yang harus dihindari si F yaitu makanannya tidak boleh ada unsur micinya. Bila si F makan ada unsur micin dia tidak bisa tidur sehari semalam dan tahan jalan mondar mandir tanpa ada lelah.
sedikit gambaran yang saya tahu tentang si F.

Pada tanggal 28 Januari 2023 setelah sholat isya datanglah bapak si F kerumah minta tolong untuk totok. Waktu itu si F dalam kondisi sakit demam yang biasa mau jalan2 tapi hanya berbaring di tempat tidur. Diawali doa kepada Allah SWT minta pertolongan kesembuhan si F lalu proses Topung dengan awalan General Treatmen selama kurleb 15 menit baru ketitik fokus selama kurang lebih 30 menit. Biasanya kalo saya nerapi kurleb 1 jam karna kondisi belum memungkinkan cukup 30 menit. Pertemuan pertama sampai ke tiga belum menunjukkan adanya perkembangan. Pada pertemuan ke 4 tgl 7 februari 2023 seperti biasa ritual topung dilakukan alhamdulillah menunjukan ada perkembang dengan ada sedikit suara yang keluar dari mulutnya (eeeh) walaupun masih lirih. Tanggal 11 Februari 2023 dimulai jam 20an ritual topung mulai dengan kondisi yang lumayan menguras tenaga baik dari dari bapak ibunya. Alhamdulillah ada perkembangan yg perlu kami syukuri si F bisa teriak sampai kedengaran sama istri dan anak2 di kamarnya. Smoga Allah memberi kesabaran pada saya dan ortunya dan smoga Allah memberikan kesembuhan pada si F tanpa meninggalkan keluhan yang lain. aamiin

kita tunggu proses topung berikutnya